Perangkap Jurnal Scopus dan Cara Menghindarinya
Scopus Journal Traps dan Cara Menghindarinya adalah publikasi tentang jebakan yang dihadapi peneliti selama publikasi di jurnal papan atas. Bekerja dengan tim ahli, editor dapat menghindari jebakan ini dan mempublikasikan untuk audiens target mereka.
Publikasi ini juga memberikan gambaran tentang jurnal-jurnal yang layak untuk diterbitkan, yang sangat membantu peneliti untuk mengetahui sebelumnya.
Memahami Scopus dan Cara Kerjanya
Scopus adalah database literatur penelitian yang mencakup lebih dari 20 juta artikel yang dikutip dari lebih dari 6.000 jurnal di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika. Ini adalah alat yang hebat bagi para peneliti yang mencari makalah akademis terbaru di bidangnya.
Kemampuan Scopus untuk memberikan informasi terkini tentang penelitian akademis terbaru menjadikannya alat yang ampuh bagi para ilmuwan di semua tingkatan.
Scopus diluncurkan pada tahun 1937 sebagai indeks untuk mengindeks literatur. Hari ini digunakan oleh para ilmuwan di seluruh disiplin ilmu.
Cara Dipublikasikan di Jurnal Scopus
Scopus merupakan database publikasi ilmiah yang banyak digunakan dalam penelitian akademik. Ini berisi lebih dari 14 juta artikel dari lebih dari 23.000 jurnal. Namun, ia tidak memiliki sistem pengindeksan tingkat artikel.
Scopus mungkin tidak dapat memberikan pengindeksan tingkat artikel, tetapi dapat memberikan kemampuan untuk mencari konten lintas disiplin ilmu dan jenis media.
Jurnal Scopus memungkinkan penerbit jurnal untuk berbagi konten mereka dengan peneliti secara gratis dalam lingkup ketentuan hukum undang-undang hak cipta masing-masing negara.
Apa itu Kertas Berdampak Tinggi?
Saat menulis esai, makalah akademis, atau jenis tulisan lainnya, salah satu faktor terpenting adalah memastikan bahwa kontennya berdampak tinggi. Kertas berdampak tinggi mengacu pada jenis tulisan yang memiliki nilai langsung dan membuat pembaca ingin melakukan sesuatu tentangnya.
Sejalan dengan ini, makalah berdampak tinggi dapat membuat orang tertarik pada subjek yang bahkan tidak mereka sadari sebelum membaca kontennya. Mereka adalah apa yang kita sebut’wake-up call’.
Makalah berdampak tinggi biasanya memiliki tiga karakteristik – mereka menarik, mengejutkan, dan menggugah pikiran.